nusakini.com-Makassar-PSM Makassar menekuk Kalteng Putera 1-0 pada leg 2 babak 32 Besar Piala   Indonesia di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Minggu (3/2). Hasil ini mengantar Juku Eja ke 16   Besar dengan menyingkirkan Kalteng Putera dengan aggregat gol 3-1. 

Usai pertandingan, Imran Amirullah, asisten pelatih PSM mengungkapkan skuatnya sempat kesulitan menembus lini belakang Kalteng Putera yang bermain disiplin. "Mereka juga memiliki serangan balik   yang cepat dan tertata," ujar Imran. 

• Klok Kecewa Persib Kembali Raih Imbang
• Milomir Seslija Mengantisipasi Komposisi Pemain PSM Makassar
• Soal Rumor Akuisisi PSM Makassar, Sadikin: Itu Tidak Benar
• Beredar Kabar PSM Makassar Bakal Diakuisisi, Ini Kata Sadikin Aksa
• Lawan Persebaya, PSM Pakai Jersey Berlogo Baru Bosowa

Menurut Imran, PSM terlihat sulit mencetak gol karena serangan lewat sisi sayap yang dihuni Guy Junior dan Zulham Zamrun tidak berjalan optimal. Alhasil, Eero Markkanen yang didapuk jadi striker utama kurang mendapat suplai bola matang. 

Itulah mengapa Imran melakukan perubahan disisi sayap. Bayu Gatra yang memiliki kecepatan menggantikan Guy Junior. Hasilnya efektif. Pertahanan Kalteng Putera yang tadinya solid mulai agak   terbuka. Apalagi stamina dan fisik pemain tamu mulai terlihat menurun. Dalam situasi inilah   Marrkanen mencetak gol tunggal kemenangan PSM lewat sundulannya pada menit ke-69. 

"Sebenarnya kami tetap berusaha mencetak gol tambahan dengan memasukkan Ferdinand Sinaga. Tapi hasilnya tetap 1-0. Ini yang harus kami syukuri," terang Imran. 

Sementara itu, pelatih Kalteng Putera, Gomes de Oliviera tetap puas meski skuatnya tersingkir dari Piala Indonesia. "Kami sudah berusaha maksimal untuk menyulitkan PSM. Hasil tadi sudah bagus buat Kalteng Putera yang sedang membangun tim baru. Beda dengan PSM yang mayoritas pemainnya adalah materi musim lalu," tandas Gomes. (ab)